LAPORAN
MORFOLOGI TUMBUHAN
BUNGA MAJEMUK DAN BUNGA TUNGGAL
Dosen Pengampu : Hesti Wahyuningsih, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Nova Firda Yena
1603005
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) TUNAS PALAPA BANDAR JAYA
TAHUN
AJARAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunianya sehingga atas segala
bimbingan dan petunjuknya.Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Morfologi Tumbuhan Bunga majemuk dan Bunga
tunggal ini, yang merupakan salah satu tugas Prodi Pendidikan Biologi Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tunas Palapa Lampung Tengah, dapat kami
selesaikan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Laporan Praktikum ini.
penulis mengakui bahwa penulis memiliki keterbatasan dalam berbagai hal.oleh
karena itu tidak ada yang terselesaikan dengan sempurna begitu pula laporan
ini.Maka dari itu ,kritik dan saran penulis harapkan.
Terusan Nunyai, Februari
2018 NOVA FIRDA YENA
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Bunga merupakan organ reproduktif
pada tumbuhan. Berdasarkan tipenya, bunga dibagi menjadi bunga tunggal dan
bunga majemuk. Pada bunga tunggal, satu tangkai hanya mendukung satu bunga,
sedangkan pada bunga majemuk, satu tangkai mendukung banyak bunga (Fahn, 1991).
Bagian-bagian bunga juga bermacam –
macam, bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga
(receptaculum), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan
putik (pistillum). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga
(pedunculus), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola), tangkai daun
(pedicellus), dan bunga (flos) (Parwata, 2009).
Kita tidak akan mengetahui secara
jelas atau detail tentang bagian masing – masing bunga, jika tidak melakukan
penelitian. Maka dari itu, pada praktikum kali ini, akan dibahas tentang morfologi bunga tunggal dan bunga majemuk dari beberapa tumbuhan.
1.2 Tujuan Kegiatan Praktikum
Agar dapat mengenal bermacam-macam
susunan bunga tunggal dan bunga majemuk
1.3 Dasar Teori
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu
yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan,Morfologi
tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi
juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan
tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan
tubuh yang terbentuk.Informasi morfologi dibutuhkan dalam pemahaman siklus
hidup, penyebaran geografis, ekologi, evolusi, konservasi, serta pendefinisian
spesies.
Bunga merupakan organ reproduktif pada tumbuhan. Berdasarkan
tipenya, bunga dibagi menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Pada bunga
tunggal, satu tangkai hanya mendukung satu bunga, sedangkan pada bunga majemuk,
satu tangkai mendukung banyak bunga (Fahn, 1991).
Bagian-bagian bunga tunggal terdiri
atas tangkai bunga (pedicel), dasar bunga (receptacle), kelopak (calyx),
mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistil). Bagian-bagian
bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle), daun pelindung
(bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga (Stace, 1980).
Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan
bunga majemuk tidak terbatas. Contoh bunga majemuk terbatas adalah monochasium
yang terdiri atas monochasium tunggal, sekrup, dan bercabang seling; dichasium
yang terdiri atas dichasium tunggal dan dichasium majemuk; pleiochasium; bunga
kipas dan bunga sabit (Widya, 1989).
Berdasarkan jumlah bunga, tumbuhan
dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora) dan
tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora). Berdasarkan letaknya, bunga
dibedakan menjadi bunga terminal bila letaknya di ujung cabang atau ujung
batang; dan bunga aksiler apabila bunga terletak di ketiak daun (Sulasmi,
2004).
Bagian bunga seperti daun kelopak dan daun mahkota berada pada
susunan tertentu ketika masih kuncup. Hal ini disebut estivasi, contohnya
estivasi valvate, valvate induplicate, valvate reduplicate, imbricate,
ascending imbricate, descending imbricate, convolute, plicate, open dan
quincuncial (Tjitrosoepomo, 1989).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu danTempat
-Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Januari 2018 di
Kampus STKIP Tunas Palapa Lampung tengah
3.2 Alat dan Bahan
- Alat : Kertas Hvs, Pena, Pensil, Penggaris,
Penghapus, Kamera
- Bahan : Beberapa Tumbuhan
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja dari
praktikum bunga majemuk dan bunga tunggal ini yaitu :
1. Mengamati
Tumbuhan
2. Menggambar dan memberi keterangan
bagian tumbuhan pada kertas.
3. Menentukan susunan bunga
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
4.1 Hasil Praktikum
a. Bunga Asoka( Saraca asoca)
- Bunga : Bunga asoka
berwarna merah,terdapat benang sari berjumlah 4 dan terdapat
putik.
- Daun : Daun memiliki
1 tulang daun,permukaan daun halus dan tebal.Bentuknya
lonjong dengan ujung runcing,panjang daun
2,5 cm - 3 cm dan berwarna hijau.
- Batang : Berkayu
keras.
- Akar : Sistem
perakaran pada asoka adalah tunggang dengan menjalar ke bawah.
b. Bunga Putri Malu (Mimosa Pudica)
- Bunga :
Bunganya berwarna ungu, berbentuk bulat, kelopak bunga sangat kecil dan
tabung mahkota kecil.
- Daun :
Daunnya menyirip ganda dua,permukaan daun halus ,panjang daun 4 cm dan
berwarna hijau.
- Batang :
Berkayu dan diselimuti duri.
- Akar :
Akarnya berserabut.
c. Melati Gambir ( Jasminum Officinale)
- Bunga : Bunganya berwarna putih merupakan bunga
majemuk dan susunannya menyirip
secara berhadapan.
- Daun : Daun majemuk menyirip yang berwarna
hijau berukuran 10 cm.
- Batang : Jenisnya batang semak-semak dengan
tinggi 8 cm,batangnya berwarna coklat
kehijauan.
- Akar :
Akar yang dimiliki jenisnya akar tunggang dan bercabang akar bunga melati
dapat menyebar ke berbagai arah.
d. Bunga Mawar merah ( Rosa Santana)
- Bunga :
Bunganya berbentuk bulat tetapi memiliki lapisan-lapisan, bunga berwarna merah,
bunga terkumpul atas benang dan putik.
- Daun : Daun majemuk yang terdapat satu cabang
memiliki bentuk meruncing dan
memanjang bergerigi dengan ukuran 4,2
cm.
- Batang : Batang berbentuk bulat memanjang dan
tidak beraturan,batangnya berduri,
cabang- cabang yang berwarna kecoklatan,
kehijauan lumut dan abu-abu dan
batang berukuran 13 cm.
- Akar : Akar berserabut dan memanjang ke
bagian bawah,berbentuk bulat memanjang
berwarna
kecoklatan muda dan tua .
- Buah : Biji mawar dilindungi oleh buah yang
membungkusnya, berbentuk oval
memanjang berukuran sangat kecil.
e. Bunga Jakarta
- Bunga : Bunga jakarta memiliki putik yang amat
banyak rapat dibagian dalam kelopak
bunga.
- Daun : Jenis daun tunggal dikarenakan jenis
daunnya hanya memiliki 1 macam,ruas daunnya sejajar dengan tulang daunnya dan
susunan daunnya bertumpuk, berwarna hijau dan panjang daun 3 - 4 cm, berbentuk
lancip dan memanjang.
- Batang : memiliki batang serabut. - Akar : Akar
gantung.
f. Bunga Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth)
- Bunga : Berbentuk bongkol,terdapat mahkota
terdiri dari 8 daun mahkota,benang saru
dan putik.
- Daun : Jenis daunnya tunggal,ruas daunnya
bercabang berwarna hijau ,panjang 4-5 cm
dan daunnya berbentuk lancip.
- Batang : Bergabus,tegak dan bercabang berwarna
hijau keunguan.
- Akar : akar bunga kenikir yaitu serabut
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa bunga merupakan
organ reproduktif pada tumbuhan dan dalam praktikum yang termasuk bunga majemuk
yaitu Bunga asoka, Bunga putri malu, Bunga Melati Gambir, Bunga mawar. Dan
Bunga tunggal yaitu Bunga jakarta dan Bunga kenikir.
DAFTAR PUSTAKA
https :// id.m.wikipedia.org>Morfologi tumbuhan(online).20.15
WIB.30 Januari 2018. –
Bunga tunggal dan Bunga majemuk(online).21.56 WIB.30 Januari 2018. –
www.academia.edu>laporan praktikum(online).13.15 WIB.30 Januari
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar