Jumat, 29 Desember 2017

LAPORAN PRAKTIKUM : PERILAKU HEWAN

LAPORAN PRAKTIKUM

TOPIK            :  PERILAKU HEWAN
NAMA            : NOVA FIRDA YENA
PRODI            : PENDIDIKAN BIOLOGI
NIM                : 1603005

1.      Tujuan Praktikum
-          Agar dapat menunjukan contoh perilaku besar
-          Agar dapat mendesain teknik pengamatan perilaku hewan akibat suatu stimulan pada hewan.
2.      Dasar Teori
-          Biologi merupakan bagian dari sains yang merupakan kebulatan dari objek yang meliputi makhluk hidup dan tingkat kehidupan seperti evolusi interaksi dan interpendensi, genetika, perumbuhan dan hubungan sains dengan teknologi maupun social salah satu cara mempelajari objek biologi dan fenomenanya adalah observasi (BCSC)
-          Pemikiran ini mulai mempengaruhi orang untuk memandang etologi sebagai pola perilaku tipikal dari spesies binatang tertentu termasuk manusia (atang bin long, 1978)
-          Sebagai kumpulan spesies, semua anggota dari hewan spesies tertentu akan berperilaku berbeda dalam situasi yang tertentu. Sehingga tingkah laku yang khas dari suatu spesies sesungguhnya muncul dari warisan genetic dari spesies yang berkembang tersebut. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku bersifat ilmiah (haris.2009)
3.      Alat dan Bahan
-          Penggaris
-          Cacing
-          Garam
4.      Cara kerja
-          Memilh salah satu objek pengamatan/kajian sebagai bahan praktikum
-          Mendesain alat percobaan sederhana dengan menggunakan alat / bahan yang tersedia
-          Melakukan pengamatan untuk jenis hewan satu spesies.
-          Menganalisis data yang diperoleh, dan membuat simpulan
-          Mendeskripsikan dan membandingkan bentuk tanggapan atas rangsang/stimulant tersebut antar hewan
-          Melakukan percobaan terhadap dua individu spesies yaitu cacing :
1.      Cacing A dipanaskan dibawah sinar matahari
2.      Cacing B dengan manaburkan garam.
5.      Analisis dan Pembahasan
Dari hasil praktikum yang menggunakan 2  cacing yaitu :
a.       Cacing a dipanaskan dibawah sinar matahari, reaksi yang terjadi pada badan cacing yaitu cacing mengalami penurunan/penyusustan perlahan dikarenakan tempat yang tidak lembab. Ukuran yang awalya 7,5 cm badan dari yang awalnya 0,7 cm menjadi 0.25 cm.
Faktor yang menyebabkan cacing tidak bertahan dari sinar matahari yaitu :
-          Tubuh cacing yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup
-          Lingkungan yang kering dan tidak lembab
-          Kulit yang semakin menyusut dikarenakan terkenan sinar matahari
b.      Cacing B ditaburkan dengan garam, reaksi yang terjadi yaitu cacing mengeluarkan cairan. Cairan semakin lemas selama 15 menit. Warna pucat kemudian cacing mengkerut menjadi 4,5 dan 7,5 cm dan cacing mati.
Factor yang menyebabkan cacing tidak bertahan dari garam yaitu :
-          Penghambatnya produksi lender pada tubuh cacing menyebabkan cairan yang muncul.
-          Konsentrasi garam jauh lebih tinggi dari pada konsentrasi air
-          Air dan sel tubuh di tarik keluar oleh garam sehingga menyebabkan dehdirasi pada hewan tersebut dan menyebabkan kematian.
6.      Kesimpulan
Cacing tanah bernafas melalui kulitnya, kulitnya mengandung kelenjar lendir sehingga kulitnya basah dan lembab. Oksigen yangmasuk melalui seluruh permukaan tubuh melalui difusi.Maka cacing tidak dapat bertahan ketika dipanaskan dibawah sinar matahari dan ditaburkan gram. Perlahan cacing akan mati.

Daftar Pustaka
Laporan penelitian (online) 16/00 WIB 29 Desember 2017

Pernafasan cacing (online). 15/00 WIB 29 Desember 2017

LAPORAN ILMIAH : KERJA ILMIAH DAN PEMECAHAN MASALAH

LAPORAN PRAKTIKUM


TOPIK             : KERJA ILMIAH DAN PEMECAHAN MASALAH
NAMA            : NOVA FIRDA YENA
PRODI            : PENDIDIKAN BIOLOGI
NIM                : 1603005

1.      Tujuan Kegiatan Praktikum
-          Agar mampu melakukan pemecahan masalah biologi melalui prosedur ilmiah.
2.      Dasar Teori
-          Biologi merupakan bagian dari sains yang merupakan kebulatan dari objek yang meliputi makhluk hidup dan tingkat kehidupan seperti evolusi interaksi dan indterpendensi, genetika, perumbuhan dan hubungan sains dengan teknologi maupun social salah satu cara mempelajari objek biologi dan fenomenanya adalah observasi (BCSC)
-          Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaaan semula (Oman Karnimana)
-          Perkembangan adalah adanya pemunculan sifat-sifat yang baru yang berbeda dari sebelumnya (Kasiram)
3.      Alat dan Bahan
-          2 Buah bekas akua gelas                            - 20 Buah kacang hijau
-          Penggaris                                                   - Kapas           
-          Jarum                                                         - Air
-          Kamera
4.      Cara Kerja
-          Menentukan salah satu objek kajian sebagai masalah
-          Mengidentifikasi masalah yang diteliti serta merumuskan menjadi pertanyaan, pertanyaan yang lebih rinci.
-          Menemukan teori atau referensi yang terkait dan mendukung persoalan yang akan diteliti
-          Menemukan variable yang akan diteliti, diamati dan diukur.
-          Menentukan alat, bahan dan langkah pengamatan
-          Melakukan percobaan, pengamatan dan pencatatan.
-          Melakukan pengorganisasian data ke dalam tabel
-          Menyusun kesimpulan atas percobaan
5.      .
No.
Perlakuan
Ulangan Kontrol/Keterangan Perkembangan

Hari Ke
1
2
3
4
5
6
1.
Gelap pertambangan
-
2 cm
7,2 cm
12,5 cm
18 cm
25 cm
2.
Terang perkembangan
-
-
0.8 cm
1,2 cm
3,6 cm
5,4 cm



a.       Ditempat Gelap


Hari ke 1 pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran membesar
Hari ke 2 Kecambah Mulai tumbuh
Hari ke 3 Akar tumbuh mengarah kabawah  dan kacang mengarah keatas
Hari ke 4 Kulit kacang mengelupas sekitar ½ bagian
Hari ke 5 Batang kacang berwarna putih dan berukuran tipis
Hari ke 6 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda
b.      Ditempat Terang


Hari ke 1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran membesar
Hari ke 2 Belum muncul kecambah
Hari ke 3 Kecambah mulai tumbuh
Hari ke 4 Akar tumbuh
Hari ke 5 Kulit kacang mengelupas
Hari ke 6 Mulai terlihat daun


6.      Analisis dan Pembahasan
-          Pada pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa tanaman yang ditanam ditempat terang yaitu lambat dalam pertumbuhan. Kecambah tumbuh lebih pendek diakrenakan dipengaruhi oleh hormone auksin sehingga laju pertumbuhan tidak terlalu tepat. Tetapi kondisi fisik kecambah sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat sehat dan berwarna hijau. Memiliki cukup klorofil.
-          Pada pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa tanaman yang ditanam di tempat gelap yaitu pertumbuhan sangat cepat. Kecambah dikarenakan dipengaruhi oleh hormone auksin. Sehingga laju pertumbuhan cepat. Namun kondisi fisik tanaman yang kurang sehat. Akar yang banyak dan lebat, batang kurus dan tidak sehat. Warna batang dan daun pucat kekurangan klorofil.
-          Hormon auksin berfungsi mengatur pembesaran sel dengan memacu perpanjangan sel. Bila hormone auksin terkenan sinar matahari. Maka hormone akan rusak.
7.      Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dipengaruhi oleh hormone auksin dan sinar matahari.

            Daftar Pustaka
http://faridnyzer.blogspot.com/(2011/2017) factor yang mempengaruhi pertumbuhan (online) 15.30 IB. 29 Desember 2017

Laporan Penelitian (online) 15.00 WIB.28 Desember 2017.Perkembangan dan pertumbuhan (online) 16.00 WIB. 29 Desember 2017

PERKEMBANGAN HEWAN AYAM

https://drive.google.com/open?id=1VNxgXz5w6hBnaOot48HQxCsZLIErmB02