LAPORAN PRAKTIKUM
TOPIK : PERILAKU HEWAN
NAMA : NOVA FIRDA YENA
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI
NIM : 1603005
1. Tujuan Praktikum
-
Agar
dapat menunjukan contoh perilaku besar
-
Agar
dapat mendesain teknik pengamatan perilaku hewan akibat suatu stimulan pada hewan.
2. Dasar Teori
-
Biologi
merupakan bagian dari sains yang merupakan kebulatan dari objek yang meliputi
makhluk hidup dan tingkat kehidupan seperti evolusi interaksi dan interpendensi,
genetika, perumbuhan dan hubungan sains dengan teknologi maupun social salah
satu cara mempelajari objek biologi dan fenomenanya adalah observasi (BCSC)
-
Pemikiran
ini mulai mempengaruhi orang untuk memandang etologi sebagai pola perilaku
tipikal dari spesies binatang tertentu termasuk manusia (atang bin long, 1978)
-
Sebagai
kumpulan spesies, semua anggota dari hewan spesies tertentu akan berperilaku
berbeda dalam situasi yang tertentu. Sehingga tingkah laku yang khas dari suatu
spesies sesungguhnya muncul dari warisan genetic dari spesies yang berkembang
tersebut. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku bersifat
ilmiah (haris.2009)
3. Alat dan Bahan
-
Penggaris
-
Cacing
-
Garam
4. Cara kerja
-
Memilh
salah satu objek pengamatan/kajian sebagai bahan praktikum
-
Mendesain
alat percobaan sederhana dengan menggunakan alat / bahan yang tersedia
-
Melakukan
pengamatan untuk jenis hewan satu spesies.
-
Menganalisis
data yang diperoleh, dan membuat simpulan
-
Mendeskripsikan
dan membandingkan bentuk tanggapan atas rangsang/stimulant tersebut antar hewan
-
Melakukan
percobaan terhadap dua individu spesies yaitu cacing :
1.
Cacing
A dipanaskan dibawah sinar matahari
2.
Cacing
B dengan manaburkan garam.
5. Analisis dan Pembahasan
Dari hasil praktikum yang
menggunakan 2 cacing yaitu :
a.
Cacing
a dipanaskan dibawah sinar matahari, reaksi yang terjadi pada badan cacing
yaitu cacing mengalami penurunan/penyusustan perlahan dikarenakan tempat yang
tidak lembab. Ukuran yang awalya 7,5 cm badan dari yang awalnya 0,7 cm menjadi
0.25 cm.
Faktor
yang menyebabkan cacing tidak bertahan dari sinar matahari yaitu :
-
Tubuh
cacing yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup
-
Lingkungan
yang kering dan tidak lembab
-
Kulit
yang semakin menyusut dikarenakan terkenan sinar matahari
b.
Cacing
B ditaburkan dengan garam, reaksi yang terjadi yaitu cacing mengeluarkan
cairan. Cairan semakin lemas selama 15 menit. Warna pucat kemudian cacing
mengkerut menjadi 4,5 dan 7,5 cm dan cacing mati.
Factor
yang menyebabkan cacing tidak bertahan dari garam yaitu :
-
Penghambatnya
produksi lender pada tubuh cacing menyebabkan cairan yang muncul.
-
Konsentrasi
garam jauh lebih tinggi dari pada konsentrasi air
-
Air
dan sel tubuh di tarik keluar oleh garam sehingga menyebabkan dehdirasi pada
hewan tersebut dan menyebabkan kematian.
6. Kesimpulan
Cacing tanah bernafas melalui
kulitnya, kulitnya mengandung kelenjar lendir sehingga kulitnya basah dan
lembab. Oksigen yangmasuk melalui seluruh permukaan tubuh melalui difusi.Maka
cacing tidak dapat bertahan ketika dipanaskan dibawah sinar matahari dan
ditaburkan gram. Perlahan cacing akan mati.
Daftar
Pustaka
Laporan penelitian (online) 16/00
WIB 29 Desember 2017
Pernafasan cacing (online). 15/00
WIB 29 Desember 2017
Coin Casino | Canada Review | €500 Bonus | C$500 Bonus
BalasHapusCoin Casino 온카지노 is the best online casino for Canadian players that have a Curacao license 인카지노 and have a fast-growing choegocasino presence in the regulated market.